Senin, 03 Oktober 2016

IMK (Interaksi Manusia & Komputer)

Ex Machina



Komentar saya : 

Ex Machina film barat sci-fi dan misteri ini menceritakan seorang programmer bernama Caleb (Domhnall Gleeson) yang memenangkan undian untuk datang ke fasilitas riset rahasia milik Nathan (Oscar Isaac), pemilik perusahaan search engine bernama Blue Book. Caleb datang menuju tempat Nathan di tengah hutan yang alami nan sejuk, serta jauh dari hiruk pikuk manusia. Nathan hanya tinggal berdua dengan pembantu wanitanya yang bernama Kyoko (Sonoya Mizuno), yang sangat jarang berbicara. Caleb menandatangani surat perjanjian, Nathan pun memberitahu Caleb bahwa ia telah membuat robot dengan kecerdasan buatan bernama Ava (Alicia Vikander), dan tugas Caleb adalah mengujinya dengan Turing Test. Tugas Caleb menguji Ava dengan Turing Test adalah untuk menguji apakah ia memang sedang berinteraksi dengan seorang manusia atau sebuah mesin komputer. Dalam tes tersebut Caleb selalu melontarkan banyak pertanyaan kepada Ava namun di tes berikutnya Ava membalikkan tes dengan berbalik tanya kepada Caleb. Disitu Ava mulai memberi tahu Caleb bahwa Nathan berbohong. Dari filmnya Ava terlihat pintar/licik dan membuat Caleb percaya dan menyukai dirinya. Pada akhirnya Caleb berusaha mencari tahu kebenaran dibalik dari tujuan Nathan. Setelah Caleb mengetahui apa tujuan Nathan, ia merasa dipergunakan dari situ ia mencari cara untuk membebaskan Ava. Caleb pun berhasil membebaskan Ava tetapi Nathan memukul Caleb dan membuat Caleb pingsan. Disaat itu Ava bebas dari ruangan lalu bertemu dengan Kyoko (Sonoya Mizuno), namun Nathan juga keluar dari ruangan dia saat bersama Caleb. Nathan melihat Ava sedang membisikan sesuatu kepada Kyoko sambil memegang pisau di tangannya namun sepertinya Nathan tidak melihat pisau tersebut, ia mendekati Ava menyuruh Ava untuk kembali keruangannya namun Ava mendekati Nathan tetapi Nathan memukul Ava dan berhasil membuat tangan kanan Ava rusak disaat itu Kyoko menyerang Nathan dari belakang dan menusuk Nathan dengan pisau, Nathan berbalik badan menyerang Kyoko dan berhasil menjatuhkan Kyoko namun pasa saat itu Ava mencabut pisau yang tertusuk pada badan Nathan, Nathan pun berbalik badan dan ditusuk lagi dengan pisau oleh Ava dari depan. Ava berhasil mengambil kartu milik Nathan agar dapat mengakses seluruh ruangan dan pergi dari rumah itu. Namun disaat itu Caleb tersadar, ia memanggil Ava untuk menolong dirinya yang terkunci di ruangan Nathan tetapi Ava tidak peduli dengan panggilan minta tolong dari Caleb. Caleb dikhianati dan terjebak didalam rumah Nathan dan Ava berhasil kabur dari rumah Nathan, ia pergi ke kota dengan penampilan barunya yang seperti manusia bukan komputer/mesin.

Tidak seharusnya kita membuat suatu percobaan yang melampaui batas kemampuan, buatlah yang sewajarnya saja dan janganlah menyiksa sampai keterlaluan pada percobaan kita sendiri apalagi kalau percobaan tersebut seperti robot dan mesin-mesin canggih diluar dari bayangan dan janganlah kita terkalahkan dengan percobaan kita sendiri karena manusia/otak manusia lebih sempurna dibandingkan komputer/mesin.

Menurut saya kalau Nathan tidak jahat atau suka menyiksa percobaan ia, mungkin Ava (dan juga Koyoko) tidak akan bertindak seperti itu, menjadi penghianat dan membalas dendam akan dirinya. Karena keterlaluan akan rasa dendam, egois dan ingin dibebaskan Ava berhasil memutarbalikkan posisinya dengan melalui/mempergunakan Caleb yang berhati baik.



Hubungan film Ex Machina dengan IMK (Interaksi Manusia & Komputer) : 
Manusia sangking pinter/jeniusnya dapat meciptakan sebuah komputer/mesin/robot dengan kecerdasan buatan sehingga kita dapat menggunakan dan berkomunikasi dengan komputer/mesin/robot tersebut akan halnya kita berkomunikasi dengan orang. Karena manusia dapat memprogram dan menciptakan sesuatu yang diluar dugaan dengan komputer/mesin.

Minggu, 24 April 2016

My Future be… (Manajamen Layanan Sistem Informasi / Softskill Tugas ke 3)



Saya bercita-cita/berkeinginan untuk menjadi Polwan tadinya selesai SMA saya akan mengikuti Akpol, sudah keterima sih tapi saya mutusin mau kuliah dulu jadi saya lepas walaupun saya merasa dilema haha dan sehubung saya suka sama yang berhubungan dengan Komputer saya ngambil jurusan TI & SI nah pas ikut tes saya keterima dikedua jurusan tersebut namun karena saya lebih tertarik dengan SI akhirnya saya memilih SI dan alhamdulillah kuliah saya berjalan lancar sampai sekarang.  In future… Saya ingin bekerja di Intel Kepolisian karena saya menyukai pekerjaan yang dilakukan Intel Kepolisian dan saya suka dengan pekerjaan yang ditaro di lapangan agar bisa bertindak, well such action thingy and do with intelligence, crafty, diligent, brilliance and smartness lol I like em. Tapi jika saya bekerja dibidang teknologi saya ingin bergabung dengan INTEL disana saya ingin menciptakan teknologi baru atau membuat prosesor atau teknologi baru buatan saya sendiri serta mengembangkan teknologi untuk lebih canggih lagi dan ingin banyak orang memakainya. Atau saya sangat berkeinginan bekerja sebagai hacker ya walaupun pasti pekerjaan ini tertutup atau tersembunyi, saya ingin bergabung di komunitas seperti itu atau bekerja pada suatu perusahaan dan ditempatkan diposisi tersebut. Oke sekian… Semoga cita-cita/keinginan/harapan saya terkabul dan saya bisa menjadi orang sukses serta dapat membahagiakan diri saya sendiri, orang tua dan keluarga saya.

Business Process Management (BPM)



Business Process Management/Manajamen Proses Bisnis (BPM) 

Adalah suatu metode penyelarasan secara efisien suatu organisasi dengan keinginan dan kebutuhan organisasi tersebut. BPM merupakan suatu pendekatan manajemen holistik untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi bisnis untuk mencapai inovasi, fleksibilitas dan integrasi dengan teknologi. BPM berupaya untuk melakukan perbaikan proses secara berkelanjutan atau bisa juga disebut sebagai suatu proses optimalisasi proses. 

Dengan adanya BPM, perusahaan seakan memiliki nilai investasi yang signifikan, secara progresif perusaha akan mendapatkan keuntungan yang nyata dari BPM. 

Apakah BPM itu? BPM sebenarnya berawal dari total Quality Management dan Process Business Re-enginering. BPM adalah IT yang dimotori oleh disiplin manajemen yang mempromosikan kelicahan organisasi dengan sepak terjangnya dan mendukung masyarakat untuk mendorong perubahan proses dan inovasi yang cepat. BPM merupakan pendekatan manajemen  yang berfokus pada segala aspek organisasi yang melibatkan apa yang kostumer inginkan dan kostumer butuhkan.



John Jeston dan Johan Nelis (2006, p53-244), BPM memiliki 10 fase framework, yaitu: 

1). Organization Strategy
Fase ini meliputi pemastian atas strategi, visi, tujuan strategik, bisnis dan executive driver dengan jelas untuk dimengerti oleh anggota tim proyek. Perlu untuk dimengerti bahwa strategi bukanlah rencana, strategi adalah proses yang penuh arti dalam melibatkan orang dalam maupun orang luar organisasi untuk mendapatkan jalur/jalan yang baru. 

2). Process Architecture
Pada fase ini arsitektur proses dirancang. Arsitektur proses memiliki arti dimana organisasi membangun peraturan, prinsip, panduan dan model untuk mengimplementasikan BPM dalam organisasi. 

3). Launch Pad
Menentukan dimana untuk memulai adalah latihan, hal sulit, dan kerangka kerja akan memberikan beberapa cara untuk menentukan di mana dan bagaimana untuk memulai. Proses tujuan dan visi harus selaras dengan strategi organisasi dan arsitektur proses untuk memastikan bahwa mereka akan meningkatkan atau menambah nilai strategi.

4). Understand
Fase ini adalah tentang memahami arus lingkungan proses bisnis untuk memungkinkan fase Innovate untuk mengambil tempat, penting bahwa metrik dari proses dasar setidaknya dikumpulkan untuk memungkinkan pembentukan biaya proses awal untuk tujuan perbandingan masa depan.

5). Innovate
Fase proyek yang kreatif, dan seringkali jadi yang paling menarik. Seharusnya tidak hanya melibatkan tim proyek dan bisnis, tetapi juga pemangku kepentingan yang relevan - baik internal maupun eksternal. 

6). Develop
Fase ini terdiri dari bangunan dari semua komponen untuk pelaksanaan proses baru. Penting untuk memahami bahwa membangun, dalam konteks ini tidak berarti bangunan sebuah IT sistem. Ini bisa melibatkan pembangunan seluruh infrastruktur (desk, PC movements, bangunan, dll) untuk mendukung orang yang mengubah program manajemen dan perubahan dukungan dari orang-orang yang melaksanakan proses. Hal ini juga melibatkan pengujian perangkat lunak dan perangkat keras.

7). People
Fase kerangka yang kritis dan itu bisa menempatkan seluruh proyek beresiko jika tidak ditangani secara menyeluruh dan standar yang tinggi. Tujuan dari tahap ini adalah untuk memastikan bahwa kegiatan, peran dan pengukuran kinerja sesuai dengan strategi organisasi dan tujuan proses.

8). Implement
Fase ini adalah di mana Rubber hits the road, adalah di mana semua aspek proyek (roll-out dari proses baru, roll-out dari deskripsi peran baru, manajemen kinerja dan langkah-langkah, dan pelatihan) berlangsung. Rencana pelaksanaan sangat penting, seperti roll-back dan planning.

9). Realize Value
Tujuan dari tahap ini adalah untuk memastikan bahwa hasil manfaat yang digariskan dalam kasus bisnis proyek direalisasikan. Fase ini pada dasarnya terdiri dari pengantaran proses manfaat realisasi manajemen, dan manfaat realisasi pelaporan.

10). Sustainable Performance
Hal ini mutlak penting bahwa tim proyek bekerja membangun struktur proses untuk memastikan bahwa kemudahan proses lanjutan dan perbaikan yang berkelanjutan. Investasi yang cukup besar telah dibuat dalam proses proyek harus dipertahankan dan ditingkatkan dari waktu ke waktu. Fase ini adalah tentang konversi dari proyek ke aktifitas bisnis operasional.



BPM Suite 

BPM Suite, adalah cara untuk mengoptimasi konsep BPM dengan menggunakan beberapa aplikasi atau software, yang dapat menyediakan kemamuan untuk menganalisa, mengotomatisasi, mengimplementasi dan memonitor proses agar berjalan dengan baik dan efisien.

Dengan menggunakan BPM Suite, sebuah organisasi dapat menjalankan konsep perbaikan terus menerus. Beberapa langkah dalam melakukan implementasi BPM dalam proses bisnis adalah:

-          - Mencari proses bisnis yang lebih potensial untuk pengembangan organisasi. Semakin bermanfaat proses bisnis tersebut, semakin dapat pula proses bisnis itu meningkatkan produktivitas organisasi. Proses bisnis ini dapat dengan mudah diotomatisasi.
-         -  Desain dan melakukan pemodelan terhadap proses bisnis tersebut. Desain yang baik akan membuat proses lebih efisien dan dengan mudah diterapkan. Di sinilah kita menggunakan Graphical Process Modeler yang sesuai degan BPMN untuk menggambarkan proses tersebut.
-          - Menjalankan proses tersebut. Process execution engine akan mengkoordinasi semua aktivitas dari semua pengguna dan sistem informasi yang dilibatkan. Selama eksekusi proses, semua informasi direkam untuk analisis lebih lanjut.
-          - Dapatkan informasi yang didapatkan selama proses berjalan dengan display dan real time. Informasi ini juga dapat digunakan untuk Intelligence Business System.
-          - Optimasi dan perbaiki proses. Dengan semua informasi yang didapatkan selama implementasi proses bisnis, kita dapat melihat peluang untuk mengembangkan proses yang ada, dan hal ini dapat dilakukan dalam waku yang singkat. Kegiatan ini akan berlangsung terus menerus dalam lingkaran.

Langkah-langkah di atas adalah optimasi dari performa dan kontrol terhadap organisasi dalam cara yang bertahap dan teratur.












Sumber:

Rabu, 09 Maret 2016

Manajemen Layanan Sistem Informasi

Manajemen Layanan Sistem Informasi
 adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis.


Proses Manajemen
Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas:

Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut.
Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari pertempuran. Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan, disebut kebutuhan.
Pengambilan Keputusan, proses pemilihan di antara berbagai alternative disebut dengan proses pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus memilih di antara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian.
Menurut Francisco Proses Manajemen adalah suatu proses Penukaran terhadap nilai dan jasa.


 
Penyedia Layanan Sistem Informasi

Yang akan menyediakan layanan Sistem Informasi yaitu Badan SistemInformasi (BSI). Dalam menjalankan tugas yang diemban, Badan SistemInformasi (BSI), bertekad menjaga komitmen dalam hal :

- Kualitas BSI akan berusaha menyediakan produk dan layanan yang berkualitas sesuai kebutuhan komunitas end-user.

- Akuntabilitas BSI akan mempertanggungjawabkan semua sumberdaya yangdigunakan dalam menjalankan tugasnya.

- Berorientasi pengguna BSI akan menyediakan produk dan layanan secara profesional dan menempatkan kepuasan end-user sebagai ukuran kesuksesan.

- Nilai tambah BSI akan berusaha memberikan produk dan layanan yangmemungkinkan sivitas akamedika menjadi yang terbaik dalam pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

- Kelincahan dan responsivitas BSI akan secara aktif merespon kebutuhan akan produk dan layanan baru.

- Integritas BSI akan berusaha menjalankan apa yang telah direncanakandengan menjaga nilai-nilai saling menghormati dan kejujuran dengan pihak- pihak lain yang terkait.


Pembangunan Sistem Informasi

Tujuan dibuatnya sistem informasi manajemen adalah untuk memenuhikebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalamsubunit organisasional perusahaan. SIM menyediakan informasi bagi pemakaidalam bentuk laporan dan output dari berbagai simulasi model matematika.Tujuan utama dibuatnya sistem informasi adalah penyediaan informasi untuk  berbagai tujuan kegiatan manajerial, dan penyediaan informasi yangdibutuhkan dalam berbagai tingkat operasi di dalam organisasi. Dalam hal penyediaan informasi ini yang perlu diperhatikan adalah :

- Data harus dapat diakses dan dikeluarkan dengan mudah dari sistemkomputer.

- Setelah dikeluarkan hendaknya data dapat diproses dengan cepat danefisien. 



Mampu meningkatkan persaingan bisnis secara global (melakukan pengelolaan dan pengawasan pasar global:
a. Pengawasan tingkat pelayanan dan tingkat biaya, pelayanan penyebaraninformasi dengan menggunakan global network. b.

b. Perencanaan strategi peruahaan dan kebijakan (mengetahui selerakonsumen, peluang pasar di tempat lain.c.

c. Pengambilan keputusan untuk pengembangan produk dan ekspansi (dgnadanya strategi perusahaan maka akan bisa mengembangkan produk danmapu bersaing di pasar global dan terbetnuk kelompok kerja yang meluasdn membentuk sistem delivery yang luas). 

Kamis, 14 Januari 2016

Perubahan dan Pengembangan Organisasi



Faktor Perubahan

Ø Lingkungan yang bersifat dinamis, kompleks dan terkadang tidak dapat diprediksikan membuat organisasi harus melakukan perubahan secara berkelanjutan.
Ø Faktor-faktor yang menyebabkan perubahan berasal dari dalam maupun dari luar organisasi.

- Faktor internal: tujuan,strategi dan kebijakan organisasi, kegiatan, dan teknologi yang digunakan.

-Faktor eksternal: politik, pendidikan, ekonomi, sosial, kebudayaan, dan teknologi.

Ø Lingkungan yang bersifat dinamis, kompleks dan terkadang tidak dapat diprediksikan membuat organisasi harus melakukan perubahan secara berkelanjutan.
Ø Faktor-faktor yang menyebabkan perubahan berasal dari dalam maupun dari luar organisasi.
- Faktor internal: tujuan,strategi dan kebijakan organisasi, kegiatan, dan teknologi yang digunakan.
- Faktor eksternal: politik, pendidikan, ekonomi, sosial, kebudayaan, dan teknologi.


Manajer: Agent of Change

Agent of changeadalah seseorang atau sekelompok orang yang berusaha mengubah perilaku orang lain atau sistem sosial yang ada.
Top-down change: perubahan yang ditentukan oleh manajemen tingkat atas, umumnya bersifat strategis dan komprehensif.
Bottom-up change: usul perubahan berasal dari individu yang ada dalam organisasi, didukung oleh manajer menengah dan tingkat bawah sebagai agen perubahan.


Jenis Perubahan

Perubahan tidak terencana (unplanned change)
Ø Perubahan bersifat spontan, tanpa ada arahan dari agen perubahan, misal: pemogokan liar yang membuat pabrik tutup, atau konflik interpersonal yang menghasilkan prosedur baru dalam hubungan antar departemen.

Perubahan terencana (planned change)
Ø Perubahan dihasilkan oleh usaha-usaha yang dilakukan oleh agen perubahan. Perubahan ini merupakan respon dari adanya perbedaan antara apa yang diharapkan dan kondisi aktual (performance gap).


Target Perubahan

Tugas: sifat dasar pekerjaan yang ditunjukkan oleh misi, tujuan dan strategi organisasi serta desain pekerjaan untuk individu/kelompok.
SDM/personalia: perilaku dan kemampuan karyawan serta sistem SDM yang mendukungnya.
Budaya: sistem nilai yang dimiliki organisasi secara keseluruhan serta norma yang mengarahkan perilku individu/kelompok.
Teknologi: teknologi untuk mendukung desain pekerjaan, mengatur aliran kerja, dan mengintegrasikan manusia dan mesin dalam sistem kerja.
Struktur: susunan organisasi sebagai sistem kompleks termasuk birokrasi, jalur wewenang dan komunikasinya.


Tahapan Perubahan

Unfreezing
Ø Orang merasakan adanya kebutuhan untuk berubah dan mempersiapkan diri untuk perubahan tersebut.
Ø Hal ini dapat dilakukan dengan:
- Membangun hubungan baik dengan orang-orang yang terlibat dalam perubahan
- Membantu orang menyadari bahwa perilaku lama tidak efektif
- Meminimalkan resistensi terhadap perubahan

Changing
Ø Tahapan implementasi perubahan, orang mulai mencoba perilaku baru dengan harapan akan menaikkan efektifitasnya.
Ø Hal ini dapat dilakukan dengan:
- Mengidentifikasi perilaku baru yang lebih efektif
- Memilih perubahan yang tepat
- Mulai melakukan perubahan

Refreezing
Ø Tahapan dimana orang memandang bahwa perilaku baru yang telah dicobanya selama periode “changing” menjadi bagian dari orang tersebut.
Ø Hal ini dilakukan dengan:
- Menciptakan penerimaan dan keberlanjutan terhadap perilaku baru.
- Meneyediakan dukungan sumber daya yang diperlukan.
- Menggunakan reward berbasis kinerja dan penguatan positif.


Strategi Perubahan

Shared Power Strategy
Ø Strategi yang melibatkan partisipasi dari pihak-pihak yang terlibat untuk melakukan perubahan sesuai dengan nilai, kebutuhan maupun tujuan individu/kelompok.
Ø Manajer memerlukan reference powerdan ketrampilan untuk bekerja efektif bersama berbagai pihak.
Ø Perubahan ini memerlukan waktu yang cukup lama, namun perubahan tersebut akanlebih tahan lama dan terinternalisasi dalam diri masing-masing.


Pengembangan Organisasi

Ø Pengembangan organisasi (organization development/OD) adalah suatu usaha jangka panjang untuk meningkatkan kemampuan organisasi dalam menghadapi kondisi lingkungan dan menyelesaikan permasalahannya.

Ø OD bisa dikatakan sebagai “perubahan terencana plus”, dimana OD menciptakan suatu perubahan dengan suatu cara yang membuat anggota organisasi dapat mengembangkan kemampuannya untuk secara aktif terus melanjutkan pembaharuan.